Senin, 28 November 2011

Aku lebih Baik daripada Dia

Suatu hari, Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa a.s.,”Hai Musa, jika nanti kau akan bertemu dengan-Ku lagi, bawalah seseorang yang menurutmu kamu lebih baik dari pada dia. “ Nabi Musa lalu pergi kemana-mana-----ke jalanan,pasar, dan temapt-tempat ibadah. Ia selalu menemukan dalam diri setiap orang itu suatu kelebihan dari dirinya. Mungkin dalam beberapa hal yang lain, orang itu lebih jelek dari pada Nabi Musa, tetapi Nabi Musa selalu menemukan ada hal pada diri orang itu yang lebih baik daripada dirinya. Nabi Musa tidak mendapat seorang-pun yang terhadapnya Nabi Musa dapat berkata “ Aku lebih baik daripada dia”.
Karena gagal menemukan orang itu, Nabi Musa masuk ketengah-tengah binatang. Dalam diri binatang-pun ternyata selalu ada hal-hal yang lebih baik daripada Nabi Musa. Seperti kita ketahui, burung Merak, misalnya bulunya jauh lebih bagus dari manusia. Sampai akhirnya Nabi Musa melewati seekor anjing kudisan. Nabi Musa berfikir, “ Mungkin sebaiknya aku pergi membawa dia.” Ia pun lalu mengikat leher anjing itu dengan tali. Namun ketika sampai ke suatu tempat, Nabi Musa melepaskan anjing itu.
Ketika Nabi Musa dating bermunajat lagi di hadapan Allah Swt, Tuhan bertanya,” Ya Musa, mana orang yang aku perintahkan kepadamu untuk kau bawa?” Nabi Musa Menjawab,” Tuhanku, aku tidak menemukan seorangpun yang aku lebih baik daripadanya.” Tuhan lalu berfirman,” Demi keagungan-Ku dan Kebesaran-Ku, sekirannya kamu datang kepadaku dengan membawa seseorang yang kamu piker lebih baik daripadanya, Aku akan hapuskan namamu dari daftar kenabian.”
Kata ana khairun minhu atau “aku lebih baik daripada dia” pertama kali di ucapkan oleh iblis untuk menunjukkan ketakaburannya. Tuhan menyuruhnya untuk sujud kepada Nabi Adam a.s., tapi iblis tidak mau. Ia beralasan,” Aku lebih Baik daripada dia. Kau ciptakan aku dari api dan Kau ciptakan di dari tanah.” Takabur yang dilakukan oleh iblis pertama kali itu adalah takabur karena nasab, takabur karena keturunan. Iblis adalah tokoh takabur karena nasab yang paling awal. Kebanggaan atau kesombongan karena nasab ini perna menjadi suatu system dalam masyarakat feudal. Feodalisme adalah system kemasyarakatan yang membagi masyarakat berdasarkan keturunannya. Sebagian masyarakat disebut berdarah biru dan sebagian lagi berdarah merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar